MENARA12 – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Bojonegoro menggelar ngopi dan diskusi santai. Berlangsung pada Ahad, 18 Juni 2023 di Kampus B Stikes Maboro. Jl Veteran Gang Maboro Bojonegoro.
Kegiatan Diskusi Santai ini dihadiri oleh, Wakil Ketua PW. Muhamadiyah Jawa Timur Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si selaku Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM dan Industri Halal, serta Wakil Ketua M. Khoirul Abduh, S.Ag., M.Si selaku Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pembina AMM. Turut membersamai Wakil Ketua PDM Bojonegoro yang juga BPH STIKes Maboro, Dr. Sholikin Jamik, SH., MH. dan Juga Ustad H. Zaenuddin. Dam juga Segenap Civitas Akademika STIKes Maboro.
Sholikin Jamik mengawali acara sebagai moderator. pada acara ini beliau memulai dengan sedikit menceritakan bagaimana perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah di Bojonegoro.
Dilanjutkan oleh Ustadz Zainuddin, beliau juga menyampaikan bagaimana awal mulanya perkembangan persyarikatan muhammadiyah di Bojonegoro. Tidak lupa beliau juga memberi pesan dari kutipan “Tidak semua angan-angan seseorang lantas ia dapatkan. Angin berhembus tidak sesuai dengan kehendak perahu layar. Tentu tidak semua keingingan, angan-angan, cita-cita, dan harapan selalu terwujudkan sebagaimana terkadang angin di lautan berhembus tidak sesuai dengan keinginan dan kemaslahatan perahu layar,” Ungkapnya.
Beliau melanjutkan, Terkadang angin tersebut justru berhembus berlawanan arah dari tujuan kapal/perahu. Atau terkadang angin berhembus ke arah tujuan perahu layar akan tetapi angin tersebut berhembus dengan pelan tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Namun sang nelayan dan sang nahkoda tetap melanjutkan perjalanan menuju tujuan dan harapan, ia sadar bahwa kondisi angin tidak selamanya demikian, betapa sering angin berhembus sesuai dengan keinginannya, ” Tutupnya.
Sementara itu Ketua STIKes Maboro, Sudalhar menceritakan sejarah berdirinya STIKes Maboro. Beliau berharap Stikes Muhammadiyah Bojonegoro kedepannya menjadi lebih baik dan semakin berkembang. Dengan adanya acara ini beliau berharap adanya hubungan, agar Stikes dapat mengadopsi atau mencontoh usaha-usaha perguruan tinggi Muhammadiyah yang lebih dahulu berkembang.
Lalu disambung diskusi dan berbagi pengalaman oleh Nazaruddin Malik. Beliau sangat mendukung upaya Stikes Muhammadiyah Bojonegoro dalam menjadikan instansi pendidikan tinggi yang besar di Bojonegoro dengan upaya menjadikannya dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Beliau juga berpesan “Tidak boleh merasa miskin, harus selalu mempunyai impian besar, semua jika diupayakan dan ada pergerakan satu per satu pasti akan terwujud, ” Tuturnya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan, ada cahaya atau peluang besar terwujudnya perguruan tinggi yang besar untuk Stikes Muhammadiyah Bojonegoro yang sudah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak khususnya di Muhammadiyah. (Red)