MENARA12 – Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Desa Kanten Kecamatan Trucuk melaksanakan program kerja Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik. Bertempat di Rumah Bapak Muhadi, salah satu pemilik kebun jambu kristal di Dusun Sembung Desa Kanten Trucuk. Rabu, (16/08/2023)
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik merupakan salah satu program yang diunggulkan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Kanten. Dengan potensi sumber daya alamnya yang mendukung, program tersebut dianggap selaras dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023, yang berfokus kepada membangun desa wisata dengan kearifan lokalnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dusun Sembung, Ketua RT setempat dan Anggota Kelompok Tani Dusun Sembung Desa Kanten, sejumlah kurang lebih 20 orang. Serta Mahasiswa KKN STIT Muhammadiyah Bojonegoro.
Abdul Djalal, Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut membagi kegiatan menjadi 2 sesi; yang pertama penyampaian materi, lalu dilanjut praktik menggunakan bahan-bahan alami dan sederhana. Bahan utama dalam pembuatan pupuk padat merupakan kotoran hewan yang difermentasi bersama bahan pendukung lainnya. “Untuk pupuk cair, bisa menggunakan telur, air kolam, micin dan terasi sebagai bahan pembuatannya, ” Tambahnya.
Lebih lanjut, Warga yang hadir, turut mengikuti pelatihan dengan antusias dan menyimak langkah-langkah yang disampaikan dengan saksama. Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa belum pernah mendapat pelatihan semacam ini sebelumnya.
Bapak Siswanto, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur 6 menyampaikan tanggapan positif terkait kegiatan tersebut. “Kami dari Kelompok Tani Sumber Makmur 6 mengucapkan banyak terima kasih atas ilmu dari mahasiswa KKN karena sangat bermanfaat,” ujar beliau.
Sementara Bapak Kacung selaku Kepala Dusun Sembung yang turut mengikuti acara tersebut menyampaikan tanggapannya. “Kegiatan ini termasuk hal baru untuk dusun kami dan sangat bermanfaat. Intine pokok e jos!” ungkap beliau dengan semangatnya.
Selain itu, untuk saat ini pupuk menjadi unsur penting dalam dunia pertanian dan perkebunan. Namun, penggunaan pupuk yang tidak sedikit, serta harga yang relatif cukup tinggi seringkali menjadi kendala warga dalam bertani atau berkebun. Oleh karenanya, dengan dilaksanakannya pelatihan ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Muhammadiyah Bojonegoro Desa Kanten berharap kegiatan ini mampu menjadi salah satu solusi atau meminimalisir permasalahan di atas.