MENARA12 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro Melaksanakan Program Kerja Parenting yang bertema Optimalisasi Pendidikan Karakter pada Anak. Bertempat di Aula RA Ja’fariyah Desa Kanten. Selasa, (05/09/2023).
Parenting merupakan agenda penting yang dilaksanakan oleh KKN STIT Mubo Desa Kanten, sebagai pendukung adanya pendidikan terhadap orang tua. Sebagai madrasah pertama, orang tua diharapkan memiliki ilmu yang cukup dalam mendidik anak.
Hadir dalam kegiatan Parenting ini, Bapak Aulia Singa Zanki, M.Si dan Ibu Sriyanti, M.Pd.I keduanya merupakan dosen STIT Mubo, selain itu hadir pula dan ketua yayasan Taufik, S.Pd, Dewan Guru RA Ja’fariyah, Dewan guru KB Al Muttaqin, dan seluruh mahasiswa KKN STIT Mubo Desa Kanten.
Dalam sambutan pembukaan acara, Bapak Taufik, S.Pd. selaku ketua yayasan menuturkan bahwa, Menuntut ilmu itu tidak memandang usia. “Orang tua pun masih membutuhkan ilmu, untuk mendidik anak dengan baik,” jelasnya.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Aulia Singa Zanki, M.Si. Dalam pemaparan materi, beliau berpesan, Jangan jadikan anak sebagai robot. Dosen yang sering disapa Pak Singa itu menjelaskan bahwa orang tua tidak boleh mengatur atau mendidik anak susuai keinginan pribadi. Semua anak memiliki kecerdasan masing-masing, yang pastinya berbeda, tidak bisa disamakan. “Harus disadari dan dimengerti bahwa semua anak memiliki cara masing-masing untuk berkembang, untuk berproses menjadi dirinya sendiri, ” Tambahnya. (baca: menemukan jati diri).
Beliau juga menjelaskan tentang adanya _Multiple Intelligences_ yakni beberapa potensi kecerdasan yang dimiliki anak seperti; kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intra personal, dan kecerdasan naturalis. “Dan untuk mengetahui kecerdasan anak, beliau menyampaikan jangan pernah menyuruh anak menurut kepada kita, biarkan dia berimajinasi sesuai kehendaknya, ” Tutupnya.
Sementara itu, Ibu Sriyanti, M.Pd.I sebagai pemateri kedua memaparkan, bahwa anak memiliki hak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Mengutip dari sahabat Umar bin Khattab, beliau menyampaikan, “Tiga hak anak yang wajib terpenuhi itu mendapatkan orang tua yang baik, mendapat nama yang baik, dan mendapatkan pendidikan yang baik.” tuturnya.
Sebagai penutup, Ibu Sriyanti menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan oleh anak dengan mencontoh orang tua seperti; keteladanan yang baik, adab yang mulia, membiasakan beribadah, dan transfer semua akhlaq yang terpuji. (Ayu Amirul & Ummi Ni’matus S. )