MENARA12 – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah melalui program Inklusi mengukuhkan 70 champion remaja Like-R. Kegiatan ini bertempat di Pendopo Malowopati Bojonegoro pada hari Selasa, 30 Juli 2024.
Like-R merupakan program Inklusi yang dibawa oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bojonegoro dan bersinergi dengan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bojonegoro berupa layanan kesehatan dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja serta penurunan stunting. Like-R digerakkan oleh pelajar maupun kelompok remaja di sekolah dan komunitas, para penggerak inilah yang disebut champion Like-R.
Dengan mengusung jargon Our Health,our right, be the change, pengukuhan champions Like-R bertujuan untuk menumbuhkan remaja-remaja penggerak yang memiliki kepedulian dan kemampuan menggerakkan program atau kegiatan terkait pemenuhan HKSR, pencegahan perkawinan anak dan penurunan stunting sejak dini.
Kegiatan Like-R Inklusi ini sebelumnya telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2023, dalam waktu tersebut hingga sekarang tim Inklusi telah melaksanakan layanan Like-R di 14 lembaga sekolah Muhammadiyah se Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Dra Rukmini Amar,M.Ap, menyampaikan “Remaja yang hadir hari ini akan menjadi generasi emas di tahun mendatang, menjadi remaja selain pintar juga harus berakhlakuk karimah” ujarnya.
Beliau juga mengatakan, Program Inklusi di Jawa Timur hanya terdapat di 2 kabupaten yaitu Bojonegoro dan kabupaten Probolinggo. Ia berharap program Inklusi di Bojonegoro dalam kegiatan pengukuhan remaja hari ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan tidak merusak masa depannya.
Kedepannya remaja harus menjadi generasi yang mandiri yang bisa menyelesaikan masalahnya terhadap dirinya sendiri. Ia berharap remaja yang telah dikukuhkan dapat menggerakkan dan memberikan contoh kepada teman sebaya di sekolah masing-masing.“Pengukuhan champions remaja Like-R hari ini akan menjadi sejarah di Bojonegoro,”Tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bojonegoro, Nurul Azizah, beliau menyampaikan, tentang kebijakan dan strategi Pemenuhan Hak Perempuan di Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro memiiki luas wilayah 231 km, untuk usia 0-19 anak-anak hingga remaja terdapat 356 ribu jiwa, hal ini dapat menunjukkan bahwa anak-anak dapat dipersiapakan menjadi generasi emas harus sedini mungkin. Dengan melantunkan pantun “burung gelatik cucuke biru, baru dilantik ojo ditinggal turu,”Ujarnya.
Pantun tersebut mengandung makna kalau ingin berhasil harus mau bersusah payah,melalui banyak proses jangan hanya berdiam diri, di pundak remaja yang dilantik hari ini terdapat sebuah tanggungjawab sebagai penggerak yang harus bisa menggerakkan teman sebayanya.
Kabupaten Bojonegoro dalam bersinergi dengan pimpinan pusat, diantaranya ada 6 hal yang difokuskan hal tersebut ialah: mengurangi kemiskinan,mengurangi stunting,pengendalian inflasi,meningkatkan mutu pendidikan,menghadapi kebencanaan serta meningkatkan pendapatan UMKM dan wisata.
Dalam hal ini Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan bapak ibu dan masyarakat Bojonegoro dan hari ini Pimpinan daerah ‘Aisyiyah membuktikan telah melakukan berbagai kegiatan yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan hasilnya dapat dirasakan saat ini.
Dalam pengukuhan champion juga dilakukan aksi minum obat tablet tambah darah bersama-sama siswa sebagai upaya dalam mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah yang diikuti 70 siswa champions Like-R dan 140 siswa yang hadir di Pendopo Malowopati.
Kegiatan Like-R ini mempunyai 6 jenis layanan untuk siswa dan peserta yag hadir yaitu layanan edukasi, layanan kesehatan reproduksi, layanan nutrisi, layanan psikologi, layanan minat bakat dan layanan self love dalam Like-R juga menggandeng Amal Usaha kesehatan milik Muhammadiyah yaitu RS. ‘Aisyiyah Bojonegoro, RSI Muhammadiyah Sumberejo, Klinik Muhammadiyah Kedungadem dan RS. Muhammadiyah Kalitidu.
Enam layanan tersebut juga selalu disediakan program Like-R Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro saat berkunjung ke sekolah-sekolah sasaran se Kabupaten Bojonegoro.