MENARA12 – Mahasiswa KKN STIT Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan kegiatan parenting. KKN yang bertempat di Desa Sumberjo ini memiliki kepedulian khusus terhadap pendidikan anak. Kegiatan Parenting ini berlangsung di Balai Desa Sumberjo, Kecamatan Trucuk. Parenting ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerintah Desa Sumberjo. Dalam kesempatan parenting tersebut, Kelompok KKN STIT Mubo ini mengambil tema “pola asuh anak zelenial”. Dihadiri oleh POS PAUD Merpati Putih dan Kelompok Bermain (KB) Bunga Bangsa di Desa Sumberjo.
Li’ana Sholihan selaku ketua kelompok 4 KKN STIT mengatakan, Tujuan yang paling mendasar dari kegiatan Parenting ini adalah sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai implementasi serta penerapan makna ke-orangtua-an dalam mengasuh anak. Hal tersebut yang nantinya turut mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik, emosional, hingga kecerdasan sosial dan spiritualnya kelak. “Tak cukup itu, alasan kami mengadakan kegiatan parenting ini tentunya untuk belajar hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini dan kelompok bermain,” Ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sumberjo H. Soehirman menyatakan, Kegiatan parenting ini begitu penting karena keberhasilan pendidikan anak adalah salah satunya tergantung dari pendidikan orang tuanya. “Karena memang orang tua adalah pendidik awal terutama seorang ibu,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut narasumber Ibu Miftakhur Rizki, M.Pd mengatakan, terdapat 3 poin inti yang dalam masalah mendidik anak. Pertama, cara berkomunikasi orang tua terhadap anak berdasarkan jenjang usia, yang mana dalam poin tersebut terdapat tiga klasifikasi, yaitu usia 0 – 12 bulan, usia 1 tahun – 2 tahun, dan terakhir usia 3 – 5 tahun. Kedua, cara menghadapi anak yang terkadang rewel di tempat umum. “Ketiga, hal-hal yang dilakukan orang tua kepada anaknya dan dianggap “biasa” padahal dapat menyebabkan anak trauma, ” Tutupnya.
Melalui ketiga poin tersebut, Tiara Eka Diah Nurmayanti mewakili kelompok sekaligus moderator berharap agar anak-anak yang kelak menjadi generasi-generasi penerus dapat bertumbuh-kembang dengan baik. “Semoga anak-anak itu kelak menjadi generasi yang —meminjam istilah Gus Mus—saleh sosial dan saleh spiritual,” pungkasnya. (Red)