MENARA12 – Muhammadiyah sudah berpengalaman dalam melaksanakan Musyawarah, mulai dari Muktamar Solo, Musywil di Ponorogo, dan besok saat Musyda Bojonegoro yang berlangsung tgl 12 Maret 2023 juga harus bisa menampilkan watak Muhammadiyah yang otentik.
Pemuda Muhammadiyah yang merupakan salah satu Organisasi Otonom Muhammadiyah di Bojonegoro memiliki harapan tersendiri, Ali Zulkarnaen Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM Bojonegoro) saat dihubungi melalui telepon menyampaikan, Perhelatan Musyda harus menjadi ajang silaturrahmi dan silatul fikr, sehingga menghasilkan keputusan dan kebijakan yang strtegis guna menapilkan peran muhammadiyah untuk memajukan bangsa dan negara khususnya teruntuk kabupaten Bojonegoro tercinta ini yang memiliki segudang potensi.
“Kami meyakini warga perysarikatan muhammadiyah bojonegoro mampu menerjmemahkan nuansa kebatinan dan suasana muktamar solo dan musywil ponorogo utk di bawa di musyda di bojonegoro agar berjalan dengan elegan, bermartabat, sejuk dan penuh dengan kewibawaan,” Tambah Ali.
Ali Melanjutkan, Kami juga melihat bahwa di Bojonegoro tidaklah mengalami krisis kader itu terbukti dengan adanya 58 calon formatur PDM bojonegoro yang akan di pilih menjadi 13 formatur. Itu merupakan prestasi bagi pimpinan dan juga panlih tentunya.
“Kami berharap para musyawirin juga tidak menutup peluang adanya kader muda maupun tokoh muda yang akan masuk di formatur 13, biar bagaimanapun saat ini itu era kolaborasi bukan lagi era kontestasi,” ujar Ali.
Ali juga mengatakan, Semangat kolaborasi antara yg sepuh dan para kader muda itu harus menjadi pertimbangan dan perhatian warga persyarikatan, kader muda sebagai pemegang estafet penerus perjuangan harus di berikan peran dan ruang agar bisa menjadi bagian dari kemajuan organisasi kita kedepan.
Ali juga berharap, Semoga para Musyawirin bisa mempertimbangkan dan memberi peluang kepada kader muda untuk tampil dan turut serta mendomanisasi perhelatan Musyda kali ini, sukur sukur kalau sebagian atau beberapa kader muda di beri kesempatan untuk masuk di formatur 13, sebagai bagian kaderisasi, mengingat Muhammadiyah adalah organisasi kader.
“Mari kita doakan bersama semoga Musyda kali ini berjalan dengan lancar dan sukses juga melahirkan kepengurusan Muhammadiyah yang amanah, elegan dan bermartabat, ” Tutup Ali.(red)