MENARA12 – Organisasi pelajar terbesar se-Indonesia sudah memasuki umur setengah abad lebih. Ikatan pelajar Muhammadiyah yang berdiri sejak 18 Juli 1961 yang memiliki tujuan, “terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, dan berakhlak mulia, serta terampil. Dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”
Sebagai sayap dakwah Muhammadiyah, Di umur yang ke 62 tahun ini, tentu IPM sudah melewati berbagai fase dan tantangan zaman. Tentu di moment milad ini menjadi notifikasi semua kader IPM agar selalu berkontemplasi dan senantiasa berbenah ke arah yang lebih baik lagi.
Diarus zaman yang semakin kuat ini, IPM dituntut lebih kreatif serta inklusif dalam melakukan segala pergerakannya. Mengikuti trend serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Barulah IPM menjadi gerakan tabligh yang mencerahkan dalam berdakwah amar makruf nahi mungkar.
Tentu hal ini harus dibarengi dengan meningkatkan value dalam diri setiap kader, dengan menerapkan 3T IPM secara masif . (Tertib Beribadah, Tertib Belajar, Tertib berorganisasi) . Point-point ini harus di aktualisasikan dengan benar dalam setiap kader IPM, agar individu juga memiliki kapasitas yang baik.
Momentum milad ke 62 ini dijuga berbarengan dengan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi siswa), dimana para siswa baru sudah mulai masuk sekolah kembali, untuk orientasi atau pengenalan terhadap teman-teman baru dan lingkungan sekolahnya.
Semoga pertambahan di pertambahan usia ini, IPM tetap menjadi kader yang berada di garda depan dalam membangun tradisi, ilmu, dan pemikiran yang terintegrasi dengan perspektif Islam berkemajuan sesuai dengan pendiriannya. Serta selamat melaksanakan FORTASI Untuk seluruh kader IPM di Bojonegoro. Semoga berjalan dengan lancar dan sukses sesuai yang dicita-citakan bersama.
*) Penulis : Muhammad Iqbal (Ketua Umum PD IPM Bojonegoro)