MENARA12 – Musyawarah Ranting (Musyran) Muhammadiyah Sumuragung telah sukses digelar. Perhelatan lima tahun Muhammadiyah di tingkat ranting ini akhirnya telah menghasilkan beberapa keputusan penting. Salah satunya adalah terpilihnya 9 anggota yang akan memimpin Muhammadiyah Sumuragung lima tahun kedepan.
Salah satu dari 9 anggota tersebut adalah Farid Albaihaqi. Farid menjadi anggota termuda yang terpilih dalam Musyran tersebut. Bagaimana tidak pemuda ini merupakan kelahiran Bojonegoro tahun 2000. Diketahui, Farid merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi DIII Keperawatan tahun 2021. Pada saat gemparan virus Covid-19 melanda, Pemuda yang murah senyum ini juga pernah menjadi Relawan Covid-19 di salah satu IGD Rumah sakit yang ada di Bojonegoro. Farid juga dikenal memiliki hobi membuat video kreatif (Content creator) yang di sajikan dalam channel youtubenya.
Saat ini ia aktif di Majelis pustaka Informatika dan Digital PCM Sumberrejo, karya-karyanya berhasil membuat PCM Sumberrejo semakin banyak digemari masyarakat. Pemuda yang juga Alumni MIM 18 Sumberrejo ini sejak sekolah aktif dalam beberapa Organisasi Otonom Muhammadiyah, mulai dari IPM, HW hingga sekarang di Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, dia juga sering hadir dalam kegiatan-kegiatan sosial Muhammadiyah.
Ditemui disela-sela pasca penutupan Musyran Farid Albaihaqi menceritakan awal mula pencalonannya, Dia ingin untuk memberi warna organisasi, keseimbangan pola fikir antara kaum tua dengan kaum muda harus mulai digaungkan di Organisasi sebesar Muhammadiyah.
Lebih lanjut Farid berharap, semoga persyarikatan Muhammadiyah ini menjadi organisasi yang menjunjung tinggi perubahan dan harapan, dan semoga bisa tetap solid sampai akhir periode nanti. Dan dapat mengemban amanah sampai akhir periode nanti.
Masih dengan Farid dia merencanakan untuk beradaptasi dengan pola dakwah, yang di realisasikan tidak hanya secara langsung, melainkan bisa direalisasikan secara digital, dalam perkembangan era modern, terutama untuk para para pemuda. “Tetap semangat berfastabiqul khoirot di dalam organisasi, ” Tutupnya.