MENARA12 – Majelis Dikdasmen PCM Kapas menggelar rapat koordinasi dan pembinaan kepada guru dan karyawan Perguruan Muhammadiyah Kapas pada 6 Januari 2024 bertempat di Aula MIM 21 Kapas. Acara ini diselenggarakan dengan harapan pergerakan AUM terutama di bidang pendidikan dapat bersaing dan maju bersama. Terlebih sebagai tindak lanjut dari program kerja majelis Dikdasmen setelah Raker di Sarangan yaitu memberikan bantuan dan pengarahan untuk lembaga pendidikan yang dinaunginya.
Pembukaan dimulai pukul 09.30 dalam sambutan Ali Rodli selaku Wakil Ketua PCM Kapas Bidang Dikdasmen dengan mengajak seluruh peserta rapat supaya tetap solid dan bersemangat dalam memperjuangkan kebenaran. Selain itu berkiprah melalui pendidikan sebagai guru tidak melulu mengajar siswa namun juga perlu untuk pengembangan diri agar kita lebih baik lagi. “Jika itu sudah terwujud menjadi hal mudah menarik kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak di lembaga kita,” ujarnya.
Pada acara inti ke acara berikutnya Suyitno selaku Ketua Majelis Dikdasmen PCM Kapas memberikan materi presentasi dengan mengambil tema Mengambil tema Profesionalitas Seorang Guru. Pria yang juga Kepala SMKN Sekar ini menyampaikan ada lima tahapan untuk menyusun suatu program agar bisa berjalan. Pertama, Planning semua harus direncanakan dengan betul memikirkan kedepan apa yang akan dijadikan tujuan utamanya jadi kita menjadi fokus tidak mengambang untuk bisa mewujudkannya di breakdown menjadi proker bersama. Kedua, Communicate perlunya komunikasi supaya semua nyambung tidak terjadi kesalahpahaman diantara tim.
Lebih lanjut Pak Yitno mengungkapkan, yangKetiga, Realization membuat kegiatan itu menjadi nyata dijalankan sesuai rencana yang telah dibuat pada tahap ini diperlukan kerjasama tim supaya setiap kegiatan terlaksana dengan baik. Keempat, Supervision pengawasan sebagai pengendali ataupun pengontrol bisa dilakukan kepala sekolah melakukan pendampingan juga bantuan kepada guru untuk dapat menyelesaikan kendala yang dihadapi. Dan yang kelima, Evaluate melakukan refleksi atas kegiatan dicatat hal-hal penting baik yang bisa dilanjut dan juga memperbaiki atau mencarikan solusi permasalahan yang muncul. “Dari evaluasi ini kita bisa menentukan program kerja yang lebih cocok dan efektif ditahun mendatang,” ucapnya.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 40 orang tendik dari dua lembaga yaitu MIM 21 Kapas dan MTs 5 Al Fajar Kapas berlangsung dengan lancar dan baik. Para guru sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian materi bahkan saat sesi dialog banyak yang sharing. Moderator yang memfasilitasi dialog bahkan membuka hingga 3 termin karena saking banyak hal yang perlu didiskusikan. Salah satunya sinkronisasi lembaga di bawah naungan Dikdasmen mulai dari KB hingga MTs agar keberlangsungan bisa berlanjut. Selain itu harapan juga kepada Majelis untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di lain kesempatan. Selain untuk memupuk kebersamaan juga sharing agar setiap permasalahan terselesaikan di masing-masing lembaga.
Di sesi penutupan Ustadzah Cebeng Alhudayatul Ustadza Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Kapas menambahkan, Lembaga itu harus Tangible artinya kenampakan sebuah sekolah itu harus menarik, baik dari segi bentuk penataan ruang atau mungkin juga seragam yang dikenakan guru harus rapi. Jadi ketika ada wali murid yang datang mereka akan mendapat kesan pertama bagus sehingga bisa mempercayakan anaknya menuntut ilmu di tempat kita. “Penting bagi sebuah lembaga untuk mendapatkan nilai trust kepercayaan dari masyarakat,” pungkas wanita yang juga pengurus PDNA Bojonegoro ini.