Stikes Maboro, Hari ke empat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, Mahasiswa KKN STIKES Muhammadiyah Bojonegoro 2023 menyelenggarakan Sosialisasi Gizi seimbang dengan tema Better Life with Balanced (Hidup Lebih Baik dengan Gizi Seimbang) yang dilaksanakan di Desa Jatiblimbing, Kec. Dander, Kab. Bojonegoro. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis 26 Januari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat tingkat stunting di Kabupaten Bojonegoro yang cukup tinggi serta memperingati Hari Gizi Nasional ke-63. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
Nurul Hidayah salah satu mahasiswa STIKES Maboro mengatakan, Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan terhadap pola hidup sehat untuk mencegah stunting. Nurul menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang meliputi anak – anak PAUD Desa Jatiblimbing yang didampingi oleh wali murid masing – masing.
Beliau memaparkan materi tentang Makanan Tepat Stunting. Beliau menjelaskan tentang kandungan makanan bergizi (karbohidrat 35%, protein hewani & nabati 35%, vitamin & serat 30%), ciri ciri stunting, penyebab stunting, sampai pencegahan stunting mulai dari sebelum nikah, mempunyai anak dan anak tumbuh dewasa. Desiana yang juga Ketua Program Studi S1 Gizi STIKES Maboro ini melanjutkan, Permasalahan stunting dapat dipecahkan dengan pendekatan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yaitu pemenuhan gizi ibu hamil, ASI ekslusif & pemberian MP-Asi tepat. “Dengan disampaikannya materi ini dapat menambah wawasan khususnya kepada wali murid untuk bisa menjaga gizi anaknya supaya terhindar dari stunting.” Ungkap Desiana di akhir materi.
Sementara itu ditemui di lokasi Bu Novi Kepala Sekolah mengatakan, Kegiatan ini memberikan pengetahuan yang sangat penting bagi kami, wali murid yang awalnya tidak tahu menjadi tahu tentang hidup sehat agar terhindar dari stunting.
Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, kegiatan yang dipandu oleh pembawa acara dan pemaparan materi selama 60 menit tersampaikan ke peserta. dan antusias dari peserta yang sangat tinggi juga menjadi faktor utama lancarnya sosialisasi gizi seimbang ini. (Abd/Nsi)