MENARA12 – Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) STIKES Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan kegiatan Water Rescue (Dasar Pertolongan Air) yang ke 2 pada hari Minggu, 2 Juli 2023 bertempat di Waduk Sendang Ngerong, tepatnya di Desa Pekuwon, Kec Rengel, Kab Tuban. Kegiatan ini berjalan selama satu hari yang dihadiri oleh 12 peserta yang mana 11 terdiri dari anggota Maharesigana dan yang 1 peserta dari luar anggota.
Water Rescue merupakan teknik pertolongan yang dilakukan di air atau suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien, jika manusia dan segala sesuatu yang berharga berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan di air.
Kegiatan ini bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota Maharesigana STIKES Maboro tentang teknik penyelamatan saat terjadi laka di air. Mengingat bahwa wilayah Bojonegoro sendiri dilalui oleh aliran Sungai Bengawan Solo yang rawan terjadi laka air, maka dari itu pelatihan ini merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki seluruh relawan Bojonegoro agar nantinya ketika ada bencana di laka air mereka siap siaga.
Dalam kesempatan ini, Ketua MDMC Bojonegoro Ustad Khoirul Mu’minin serta Ibu Novi dari DMC Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro memberikan pengarahan kepada peserta Water Rescue. Beliau juga menambahkan sedikit pesan “Maharesigana harus terus membangun sinergi agar one muhammadiyah one respon bisa dijalankan dengan baik, dan semoga bisa saling berkolaborasi dengan MDMC Bojonegoro.”
Sebelum dimulai Kegiatan ini diawali dengan Streching (Pemanasan) terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga penyampaian materi oleh Senior Juliono dan Triono dari DMC Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro. Beliau berharap pelatihan ini akan ada tahap selanjutnya, Saya berharap pelatihan ini akan ada tahap ketiga dan seterusnya. “Sehingga tidak hanya peserta pada kesempatan ini yang memiliki keterampilan penyelamatan di Air, Semoga ada Angkatan berikutnya,” harapnya. (Eka Devi)