MENARA12 – Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) melaksanakan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kanten, dengan tema KKN STIT Mubo 2023 “Membangun Desa Wisata dengan Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama.” Bertempat di Balai Desa Kanten Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, Rabu (09/08/2023).
Setelah dilaksanakan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) di Kecamatan Trucuk, Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Kanten melaksanakan pembukaan di Balai Desa Kanten. Acara tersebut dihadiri oleh Penanggung Jawab (PJ) Kepala Desa Kanten, Dosen STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Perangkat Desa Kanten dan seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Kanten.
Dalam sambutannya, Bapak Aulia Singa Zanki, M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menyampaikan, Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat bermanfaat bagi semua, terkhusus kepada masyarakat Desa Kanten. “Kami juga berharap mahasiswa dapat berperan dalam mencari solusi terkait pemberdayaan masyarakat,” ujar beliau.
Di samping itu, beliau juga menyampaikan bahwa karakteristik masyarakat yang beragam merupakan modal utama yang akan mendukung terlaksananya program yang telah direncanakan. “serta diharapkan dapat berkolaborasi dengan kelompok yang berada di desa lain karena pada hakikatnya semua membawa nama baik kampus, ” Harapnya.
Bapak Tacuk Prasetyo selaku Penanggung Jawab (PJ) Kepala Desa Kanten dalam sambutannya menyampaikan, Potensi di Desa Kanten tergolong lengkap. Untuk bidang ekonomi, Desa Kanten berpotensi penghasil umbi sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dalam bidang pendidikan di Desa Kanten terdapat lembaga pendidikan formal mulai dari Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan lembaga non formal seperti Madrasah Diniyah (Madin)/Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Harapan beliau terkait kegiatan KKN di Desa Kanten ini, seluruh mahasiswa dapat ikut membantu terlaksananya program desa, yang nantinya dapat berkolaborasi bersama seluruh aspek seperti karang taruna, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perangkat desa. “Kami juga berterima kasih kepada pihak kampus STIT Muhammadiyah Bojonegoro yang sudah melaksanakan kegiatan KKN di desa kami, ” Tutupnya.
Selain itu Bapak Tacuk Prasetyo juga menegaskan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan desa sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu karena pengalaman di lapangan akan berbeda dengan ilmu teori yang didapatkan di bangku kuliah. (Ayu Amirul Mu’minin – KKN Desa Kanten Kelompok 7)