Yogyakarta, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen & PNF) melakukan audiensi ke Muhammadiyah Software Labs (LabMu) di Yogjakarta, Selasa 9/7/2024.
Audiensi menggagas satu data pendidikan di Bojonegoro yang nantinya menjadi sumber informasi.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang membidangi Majelis Dikdasmen & PNF, Yazid Mar’i menyampaikan bahwa kedatangannya ini ingin membuat informasi pendidikan yang dapat diakses dengan mudah oleh lembaga atau wali murid.
“Kami ingin membuat sistem yang lebih kecil dengan ruang lingkup khusus untuk bojonegoro, sehingga informasi yang telah tersaji bisa langsung muncul rekomendasi untuk segera ditindak lanjuti,” tandasnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen & PNF Suprapto, menjelaskan dengan satu data pendidikan ini tanpa mengesampingkan Sistem Informasi Dikdasmen Muhammadiyah (SisdikMu) dan Edukasi Digital Muhammadiyah (EduMu) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Harapanya SisdikMu dan EduMu menjadi pedoman dalam pembuatan satu data pendidikan,” ujarnya.
Yazid Mar’i mengungkapkan bahwa banyak lembaga pendidikan di desa-desa mengalami dekadensi dalam jumlah murid. Tentu ini menjadi kewajiban bersama untuk mengetahui dan memperbaikinya bersama-sama.
“Maka satu data ini perlu adanya 3 klaster, yakni lembaga dengan klasifikasi sehat, berkembang, dan perlu pendampingan,” imbuhnya.
Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Mustajid menjelaskan, klaster tersebut berdasarkan dari assesment yang kami laksanakan ke lembaga-lembaga sekolahan.
“Dengan harapan, ada 62 lembaga pendidikan dasar sampai menengah bisa tercipta pemerataan kesejahteraan, tidak hanya terfokus di satu titik lembaga sekolahan saja,” ujarnya.
Soal gagasan satu data disambut hangat Direktur LabMu Asad Fatchul’ilmi. Menurutnya, keberadaan LabMu ini salah satunya juga membantu merawat aset berupa data yang dimiliki Muhammadiyah.
“LabMu sendiri juga punya cita-cita untuk membuat satu data Muhammadiyah, jadi jika gagasan ini terealisasi, tidak menutup kemungkinan akan kami rekomendasikan kepada jajaran PP Majelis Dikdasmen & PNF,” tuturnya.(Far)