MENARA12 – Bidang Immawati Pimpinan Cabang Ikatan Muhammadiyah Bojonegoro menggelar Kajian Immawati yang bertempat di Sekretariat IMM Jalan Gajah Mada No.106 Bojonegoro. Kajian ini berlangsung pada Jum’at Petang, 20 Oktober 2023.
Kegiatan Kajian Immawati itu sendiri merupakan salah satu program kerja bidang Immawati PC IMM Bojonegoro, dan untuk tema kajian yang pertama adalah “Gerakan Immawati Berkemajuan: Mengambil peran dalam dunia kepemimpinan”.
Salwa Hunaina Azuma Ketua Bidang Immawati PC IMM Bojonegoro mengatakan, digerakan immawati juga ada materi tentang peran perempuan dalam dunia kepemimpinan, diharapkan perempuan juga mampu mengambil peran-peran kepemimpinan yang bisa membawa kemaslahatan bersama. “Dalam Kajian Immawati ini dihadiri 13 orang dari beberapa komisariat yang ada di Bojonegoro, semoga tetap konsisten dan Istiqomah dalam Kajian Bersama ini,”Tambahnya
Cebeng Al Hudayatul Ustadza Pemateri Kajian Immawati menyampaikan, bahwa setiap manusia di muka bumi ini di lahirkan salah satunya untuk menjadi khalifah atau pemimpin, setiap manusia adalah pempimpin untuk dirinya sndiri, namun jika kita di berikan amanah untuk menjadi seorang pemimpin di oraganiasi atau lainnya, maka hendaklah kita menerimanya. “Bahwa seorang prempuan wajib mengambil peran dalam kehidupan, karena seorang perempuan juga memiliki kemampuan dan hak menjadi pemimpin.” Ungkapnya
Dalam kesempatan ini, Sabrina Putri Az Zahra salah satu peserta kajian Immawati mengatakan, menjadi seorang perempuan adalah salah satu kenikmatan yang Allah berikan. Mendapat gelar seorang perempuan menjadikan diri ini untuk tidak lemah, dan tidak bermanja- manja menentang penindasan terhadap seorang perempuan.
“Tapi masalah utama sekarang ini adalah bagaimana keluar dari rasa nyaman menuju kehidupan luar yang ternyata penuh tantangan. Mungkin salah satunya dengan memperbanyak relasi dan terus belajar, karena semakin kita belajar, semakin kita merasa tidak ada apa-apa”. Ujarnya
“Seorang perempuan yang dapat menjadi agen perubahan adalah perempuan yang memiliki prinsip hidup, dapat memegang teguh keyakinannya, Perempuan yang dapat memberikan manfaat di kalangan masyarakat,” Pungkasnya.
(Penulis : A. Fathoni)