MENARA12 – Tim Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro melaksanakan program Like-R di Perguruan Muhammadiyah Banjaranyar – Baureno. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, (09/11/23). Kegiatan ini bekerja sama dengan Klinik Muhammadiyah Kedungadem dalam memberikan materi edukasi reproduksi remaja serta memberikan layanan kesehatan. Sebanyak 110 siswa dari MA Muhammadiyah 2 Banjaranyar.
Dalam materinya dr Mustafid Alwi selaku dokter umum di Klinik Muhammadiyah Kedungadem, ia memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja yang dimulai dari pengertian kesehatan reproduksi remaja,menurutnya hal tersebut merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalalah kesehatan reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja. Pengenalan dasar kesehata reproduksi pada remaja dapat dimulai dari beberapa hal, yaitu: pengenalan tentang proses, fungsi dan sistem alat reproduksi, Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi, Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual, Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual, dan Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku beresiko.
Selain hal itu beliau juga menjelaskan tentang perubahan apa saja yang terjadi pada remaja. Salah satunya pubertas, pubertas ialah masa perlaihan anak secara berangsur menjadi dewasa atau fase pertumbuhan dimana akhirnya anak mengalami atau mencapai kematangan reproduksi. Ciri-ciri pada laki-laki dan perempuan berbeda, pada masa pubertas sistem tubuh lain juga ikut matang,Jika pada laki-laki seperti mimpi basah dan perempuan terjadi menstruasi. Terdapat 3 hal utama ciri anak yang sudah pubertas, perubahan psikis, perubahan biologis dan perubahan psikologis. 3 hal tersebut antara lain jika pada perempuan ialah, tumbuhnya jerawat, pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut di area ketiak, pertumbuhan rambut di area organ seksual, tinggi badan meningkat, perubahan emosi. Sedangkan pada pria ialah, pertumbuhan penis dan testis, pertumbuhan rambut di area ketiak, terjadinya perubahan suara, tumbuh jerawat, tinggi badan bertambah.
Lanjut dengan masalah yang berbeda, yaitu terkait dampak seks pranikah,menurutnya kurang lebih terdapat lima, yaitu pernikahan dini dengan kondisi mental yang kurang siap, kehamilan remaja & kehamilan tidak diinginkan, penyalahgunaan napza, aborsi Ims dan HIV/Aids.
Setelah sesi tanya jawab pukul 09.30 WIB para siswa siswi melakukan kunjungan di masing-masing layanan yang tersedia yaitu, layanan edukasi, layanan nutrisi, layanan psikologi, layanan selflove, an layanan kesehatan reproduksi. Masing-masing siswa mengunjungi masing-masing layanan yang dijaga oleh tim kesehatan Klinik Muhammadiyah Kedungadem. (ufn)