MENARA12 – Program Layanan edukasi dan kesehatan HKSR remaja yang dikenal dengan Like-R di program Inklusi ‘Aisyiyah dilaksanakan di MTS Muhammadiyah 3 Sumberrejo oleh tim Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro pada hari Sabtu (18/05/24). Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dalam kegiatan ini diikuti oleh 115 siswa yang terdiri dari kelas 7,8 dan 9.
Program Like-R kali ini Inklusi ‘Aisyiyah bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo dan PD IPM Bojonegoro yang turut hadir dalam kegiatan secara langsung. Like-R kali ini sekaligus dihadiri secara langsung oleh ibu Dra Nelly Asnifati selaku wakil ketua PWA Jawa Timur selain itu beliau merupakan koordinator program Inklusi dari PWA Jatim.
Dalam pembukaan sambutan awal oleh ibu Dra Siti Nurhayati, selaku senior dan sekretaris PDA Bojonegoro, menyampaikan Tim Inklusi ‘Aisyiyah dalam program Like-R ini sudah berkeliling ke berbagai sekolah se-Bojonegoro, untuk MTs M 3 Sumberejo merupakan sekolah ke 11. “salah satu kegiatan Inklusi ialah Like-R yang berupa layanan edukasi dan kesehatan bagi remaja, oleh karena itu kami bekerjasama dengan beberapa sekolah untuk menghadirkan program ini agar mempermudah para siswa dalam mendapatkan layanan dan edukasi terkait kesehatan seksual reproduksi serta hal lainnya” ujarnya.
Selain hal tersebut beliau juga menuturkan program ini juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka dispensasi nikah anak yang ada di Bojonegoro, “semoga anak-anak remaja di Bojonegoro dan di sekolah ini dapat memanfaatkan layanan dan mendengarkan pemateri dengan baik” imbuhnya.
Bapak Ahmad Malik, S.Pd selaku kepala madrasah menyampaikan, agar para murid dapat memanfaatkan kegiatan yang telah dihadirkan di sekolah melalui program Inklusi ‘Aisyiyah, selan hal itu beliau juga menyampaikan bahwa pengetahuan ini untuk bekal anak-anak masa depan. “Dalam program like-R mungkin terkait seksual dan reproduksi ini tidak asing bagi para siswa karena saat pelajaran biologi sudah diajarkan, namun untuk layanan, konsultasi dan edukasi lainnya inilah yang baru bagi sekolah” ujarnya.
Ibu Hermin merupakan ahli kesehatan dari RSI Muhammadiyah Sumberrejo. Ia memberikan edukasi terkait hak kesehatan seksual dan reproduksi ke siswa siswi yang mengikuti, diawali dengan pengertian tentang remaja dilanjutkan pengertian pubertas serta cara yang baik dan benar dalam menjaga kesehatan alat reproduksi.
Selain itu Beliau juga menjelaskan tentang bahaya pergaulan bebas bagi remaja hingga pencegahan bagi remaja untuk melangsungkan pernikahan sebelum waktunya. Hal yang dikhawatirkan jika mengikuti pergaulan bebas dapat mengakibatkan terjadinya hubungan pra nikah, sehingga dapat memicu penyakit seksual, kehamilan yang tidak diinginkan hingga memicu aborsi.
Diakhir sesi pemberian materi, ia memberikan pesan kepada para siswa, “diharapkan saat masa remaja memperbanyak menyalurkan hobi ke arah positif, memperbanyak ibadah, menjauhi media berbau seks dan porno” imbuhnya. semua pesan tersebut ia harapkan dapat memicu para remaja untuk selalu menjaga dirinya dengan baik.
Tim kesehatan melanjutkan dengan sesi minum bersama tablet tambah darah yang diperuntukkan untuk menambah mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh yang di pandu oleh ibu Hermin selaku tim medis dari RSI Muhammadiyah Sumberrejo.
Pukul 10.30 WIB tepat para siswa mengunjungi 6 layanan yang sudah disediakan, di masing-masing kelas terdapat tim medis, pdm IPM serta tim Inklusi yang menjaga di setiap layanan, 6 layanan tersebut ialah, layanan self love, layanan edukasi,layanan minat bakat, layanan psikologi, layanan nutrisi dan layanan kesehatan reproduksi. (Ufn)