MENARA12 – Buku terbaru berjudul “Luwesitas IMM” yang baru-baru ini diterbitkan oleh kader Muhammadiyah Lamongan, Fathan Faris Saputro, mendapat pengakuan dan apresiasi yang luar biasa dari berbagai kalangan. Salah satu yang memberikan apresiasi adalah Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM Jakarta Timur periode 2022-2023, Fadhil Muhammad Faiz.
Kesan pertama Fadhil ketika membaca buku ini adalah bagaimana konsep luwesitas yang diusung dalam buku tersebut sejalan dengan ajaran Agama Islam. Menurutnya, dalam Islam, umatnya diperintahkan untuk berlaku adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman, sesuai dengan yang terdapat dalam kitab al-Milal wa al-Nihal (1404, juz 2: 82), yang menekankan pentingnya tidak memaksakan generasi muda untuk mengikuti jejak generasi sebelumnya.
Fadhil juga memuji penulisan yang simpel dan sederhana dalam buku ini, serta adanya contoh-contoh konkrit yang memperjelas konsep luwesitas. Lebih dari itu, buku ini memberikan dorongan kepada pembaca untuk menjadi “fleksibel” dalam menyelenggarakan IMM, termasuk dalam proses kaderisasi, program kerja, metode pelaksanaannya, dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Dalam pandangan Fadhil, buku “Luwesitas IMM” memiliki potensi besar untuk membuka wawasan dan kepekaan setiap kader IMM terhadap perkembangan zaman. “Di era ketidakpastian seperti sekarang, konsep luwesitas yang dihadirkan dalam buku ini menjadi landasan penting agar IMM tetap relevan dan tidak tertinggal oleh perkembangan di kalangan mahasiswa,” ucapnya, Sabtu (30/9/2023).
Dengan demikian, buku ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga panduan berharga bagi para anggota IMM dalam menjalankan peran mereka dalam kehidupan perkaderan dan perkembangan organisasi di tengah dinamika zaman. (Alifatus Zahroh)