MENARA12 – Tim Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro melaksanakan program Like-R di Perguruan Muhammadiyah Balen. Berlangsung pada hari Sabtu, (21/10/23) terdapat 2 sekolah yang mengikuti yaitu SMP Muhammadiyah 4 Balen dan MA Muhammadiyah 4 Balen.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dimulai dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan mengunjungi booth layanan yang tersedia. Kegiatan ini bekerjasama dengan RSA Bojonegoro, yang dihadiri oleh tenaga kesehata RSA sebanyak 7 orang.
Ibu Dra.Siti Nurhayati dalam sambutannya berharap, semoga dengan adanya program Like-R di SMP dan MA Muhammadiyah 4 Balen ini memberikan manfaat bagi seluruh siswa dan guru disini. “Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan di Kedungadem beberapa waktu yang lalu,” Tambahnya.
Sementara itu, Moch. Sujud, S.Pd Kepala SMP Muhammadiyah 4 Balen mengatakan, kami sampaikan Terima kasih kepada PDA Bojonegoro yang sudah melibatkan kami dalam kegiatan ini. “Kepada anak-anak silahkan ikuti acara ini dengan sebaik mungkin, ” Tutupnya.
Selanjutnya dalam sambutan dan materi yang diberikan oleh dr Almira Syamsuri selaku dokter umum di Rumah Sakit ‘Aisyiyah, ia memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja yang dimulai dari komponen prioritas kesehatan reproduksi yaitu, program kesehatan ibu dn anak, proram keluarga berencana, program kesehatan reproduksi remaja, program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular seksual (PMS0 termasuk HIV/AIDS, dan program kesehatan reproduksi usia lanjut.
Selain itu, beliau pun menjelaskan tentang perubahan apa saja yang terjadi pada remaja. Salah satunya pubertas, pubertas ialah masa perlaihan anak secara berangsur menjadi dewasa atau fase pertumbuhan dimana akhirnya anak mengalami atau mencapai kematangan reproduksi. Ciri-ciri pada laki-laki dan perempuan berbeda, pada masa pubertas sistem tubuh lain juga ikut matang,Jika pada laki-laki seperti mimpi basah dan perempuan terjadi menstruasi.
Terdapat 3 hal utama ciri anak yang sudah pubertas, perubahan psikis, perubahan biologis dan perubahan psikologis. 3 hal tersebut antara lain jika pada perempuan ialah, tumbuhnya jerawat, pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut di area ketiak, pertumbuhan rambut di area organ seksual, tinggi badan meningkat, perubahan emosi. Sedangkan pada pria ialah, pertumbuhan penis dan testis, pertumbuhan rambut di area ketiak, terjadinya perubahan suara, tumbuh jerawat, tinggi badan bertambah.
Sebagai pelengkap edukasi layanan ini, dari RSA membagikan doorprize bagi siapa yang aktif bertanya dan menjawab dengan benar. Salah satu pertanyaan dari salah satu siswa ialah “Mengapa laki-laki harus sunat?” uajrnya. Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr Almira bahwasanya jika laki-laki tidak sunat menurut kesehatan sala satunya akan rentan terhadap perkembangan bakteri, selain itu juga dapat menyebabkan infeksi saluran kencing.
Setelah sesi tanya jawab pukul 09.30 WIB para siswa siswi melakukan kunjungan di masing-masing layanan yang tersedia yaitu, layanan edukasi, layanan nutrisi, layanan psikologi, layanan selflove, an layanan kesehatan reproduksi. Masing-masing siswa mengunjungi masing-masing layanan yang dijaga oleh tim kesehatan RSA dan tim Inklusi Aisyiyah. (Ufn)