MENARA12 – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bojonegoro bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro menyelenggarakan Sekolah Tani. Kegiatan ini bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian Kapas. Berlangsung pada hari Rabu – Kamis,17-18 Juli 2024.
Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari kelompok tani wanita, Balai Sakinah Aisyiyah, dan PCA Bojonegoro. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta tentang budidaya pertanian dan menjadikan mereka agen perubahan untuk lingkungan.
Acara dibuka oleh Bapak Moch Rudianto dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian. Dalam sambutannya, beliau berharap Sekolah Tani dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan lingkungan. Selama kegiatan, peserta mempresentasikan tujuan mereka mengikuti sekolah tani dengan harapan dapat menerapkan ilmu pertanian di lingkungan rumah, membantu para petani di sekitar, dan meningkatkan kualitas pertanian di Bojonegoro.
Diskusi mengenai kondisi petani dari masa lalu, masa kini, dan masa depan juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Peserta memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi petani, seperti sulitnya irigasi dan mahalnya biaya operasional pertanian saat ini, serta harapan untuk teknologi yang lebih terjangkau di masa depan.
Pak Iskhak menyampaikan, pentingnya kelompok tani sebagai unit produksi yang dapat mencapai skala ekonomi usaha. Beliau menekankan perbedaan signifikan antara kondisi petani di Indonesia dan luar negeri, dimana petani di luar negeri mendapatkan dukungan dan asuransi. Bapak Arifin memberikan materi tentang pembibitan dan persemaian, serta pentingnya pemahaman terhadap pupuk yang tepat untuk kesuburan tanaman.
Pada hari kedua, ada materi yang disampaikan oleh Ibu Kristin (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) , di mana beliau memotivasi peserta Sekolah Tani dan menyampaikan beberapa cara untuk mengolah bahan baku tani agar dapat diolah menjadi makanan pangan yang bisa didistribusikan dan tahan lama.
Selanjutnya, materi dilanjutkan oleh Pak Mulyadi untuk memberikan praktik mengolah bahan baku pangan menjadi produk, seperti membuat makanan dari berbagai macam hasil pertanian hortikultura, seperti buah dan sayuran. Bapak Mulyadi yang mengajarkan cara membuat snack dari bayam dan buah naga. Sekolah Tani ini diharapkan dapat memberi pengetahuan praktis dan inspirasi bagi para peserta untuk menerapkan teknik pertanian yang lebih baik di lingkungan mereka masing-masing.
Setelah melakukan praktek pengolahan hasil pertanian, para peserta diajak untuk kunjungan ke lapangan yaitu rumah pembibitan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang berada di Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru. Para peserta ajarkan mengenai budiyaya pertanian, mulai dari penyiapan lahan, pengolahan tanah, pembibitan, pemupukan dan penanggulan hama.